Setuju semangat KAA, Dubes AS tidak bahas Palestina merdeka
Merdeka.com - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, menjadi pembicara tamu di arena Konferensi Asia Afrika. Status AS adalah pengamat dalam pergelaran anti-imperialis ini.
Blake menyatakan negaranya sebenarnya menyepakati semangat KAA, walaupun dulu kongres ini digelar oleh Soekarno dan empat pemimpin lain pada 1955 untuk melawan pengaruh Negeri Paman Sam.
"Amerika Serikat seperti halnya Indonesia juga menjunjung tinggi penghargaan terhadap hak asasi manusia yang paling fundamental yang juga poin pertama dari Dasasila Bandung yang paling dijunjung dalam KAA yang pertama di Bandung," urainya di Balai Sidang Jakarta, Kamis (23/4).
Lebih jauh, Blake mengatakan fokus politik luar negeri AS kini adalah Asia Pasifik. Oleh sebab itu, tidak perlu heran bila akan banyak kebijakan diarahkan merangkul negara-negara Asia.
Ini terkait poin kedua yang didelkrasikan di KTT Asia Afrika, yakni solidaritas ekonomi antar dua benua sebagai mesin pertumbuhan baru dunia.
Dubes Blake secara tidak langsung merayu peserta KAA untuk bergabung dengan Trans-Pacific Partnership. Ini adalah forum perdagangan bebas yang menurutnya bernilai hingga USD 25 triliun, dan bisa terus bertambah
"Kesepakatan Trans-Pacific Partnership yang akan lebih memperluas komitmen perdagangan dan komitmen regional terhadap perlindungan lingkungan hidup, hak-hak buruh, dan hak atas kekayaan intelektual. Kesepakatan ini akan mendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tinggi di Asia Pasifik," tuturnya.
Namun untuk poin ketiga KAA, yakni dukungan seluruh peserta agar Palestina merdeka, Blake tidak menyinggungnya. AS diketahui adalah sekutu utama Israel di dunia.
Soal politik yang penting diatasi bersama, Blake menyinggung ieologi penuh kekerasan, terorisme, dan justru pelucutan senjata nuklir yang tidak disinggung anggota KAA.
"Amerika Serikat siap bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya dalam menghadapi tantangan-tantangan ini," tutup Blake.
sumber: http://www.merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar