Kamis, 23 April 2015

Ditutup, Konferensi Parlemen Asia-Afrika Hasilkan 25 Poin Deklarasi


Ditutup, Konferensi Parlemen Asia-Afrika Hasilkan 25 Poin Deklarasi

Ditutup, Konferensi Parlemen Asia-Afrika Hasilkan 25 Poin Deklarasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan pers dalam acara KAA.
JAKARTA Perhelatan Konferensi Parlemen Asia-Afrika hari ini secara resmi ditutup oleh Ketua DPR RI Setya Novanto. Keseluruhan perwakilan dari 33 negara kemudian berdiri di satu panggung untuk berfoto bersama.
Hasil penting dari pertemuan tersebut adalah tercapainya kesepakatan yang tertuang dalam 25 poin deklarasi. Sebanyak 31 negara yang memiliki konsep parlemen kemudian menandatangani kesepakatan yang menjadi awal dari kerjasama berkelanjutan antarnegara di Asia-Afrika.
"Telah menutup sesi terakhir dengan ditandatanganinya deklarasi bersama sekira 25 poin tentang peace and security, dan solidaritas Palestina. Semua tanda tangan," kata Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, usai acara ditutup di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Beberapa poin penting yang disampaikan Fadli; pertama, untuk memperkuat peran parlemen dalam kerangka kerjasama selatan-selatan, promosi perdamaian, dan kemakmuran dunia.
Kedua, seluruh negara sepakat meneguhkan komitmen Dasasila Bandung dengan semangat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama sebagai prinsip pokok.
Ketiga, peserta konferensi menegaskan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan kedaulatan wilayahnya sesuai pada 1967.
"Selanjutnya, konferensi mengutuk keras seraya menuntut agar Israel membebaskan tahanan parlemen Palestina yang ditangkap semena-mena dan tanpa proses peradilan yang memadai," ungkapnya.
Keempat, konferensi juga menegaskan komitmen parlemen negara Asia-Afrika untuk terlibat sedini mungkin dalam agenda pembangunan global SDGs.
"Terakhir, untuk mewujudkan kerjasama Asia-Afrika ke depan. Konferensi akan mendukung ide pembentukan Asia-Afrika Parliamentary Group," tutupnya.

sumber; http://news.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar