Kamis, 23 April 2015

Jokowi di KAA 2015: Kita akan berdiri sejajar dengan bangsa maju

Jokowi di KAA 2015: Kita akan berdiri sejajar dengan bangsa maju

Jokowi di KAA 2015: Kita akan berdiri sejajar dengan bangsa maju

Berdiri sejajar dengan bangsa bangsa maju lain. Kita bisa melakukan itu dengan membumikan pada tiga cita cita yang diperjuangkan para pendahulu kita 60 tahun lalu.

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan negara-negara Asia Afrika saat ini menghadapi tantangan baru yang berbeda dengan yang dihadapi 60 tahun lalu, meski demikian dengan kerja sama yang erat semua tantangan dapat dihadapi bersama.
Jokowi berharap, kawasan Asia Afrika bisa saling membantu dalam membangun infrastruktur khususnya sektor kelautan. Jokowi menyebut Indonesia akan menjadi jembatan maritim yang menghubungkan dua benua (Asia - Afrika).
"Kawasan Asia Afrika saling membantu, membangun infrastruktur, menghubungkan sea ports, bandara bandara, dan jalan jalan kita. Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua," ucap Jokowi dalam pidatonya di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).
Menurut Jokowi, Asia dan Afrika harus menciptakan tatanan kekuatan ekonomi baru dan tidak tergantung pada lembaga keuangan dunia seperti IMF, ADB ataupun Bank Dunia. "Ada pandangan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB. Itu adalah pandangan yang usang, yang perlu dibuang. Saya berpendirian, pengelolaan ekonomi dunia tidak hanya bisa diserahkan kepada tiga lembaga keuangan internasional itu, kita harus membangun tata ekonomi kekuatan baru," tegasnya.
Jokowi meminta kepada pemimpin negara Asia dan Afrika agar melakukan reformasi arsitektur dan menghilangkan dominasi beberapa negara. Jokowi menyebut dunia saat ini membutuhkan kepemimpinan kolektif. Dengan adanya kekuatan ekonomi baru, Jokowi optimis Asia dan Afrika nantinya akan sejajar dengan bangsa bangsa maju lainnya.
"Berdiri sejajar dengan bangsa bangsa maju lain. Kita bisa melakukan itu dengan membumikan pada tiga cita cita yang diperjuangkan para pendahulu kita 60 tahun lalu. Pertama kesejahteraan, kita harus mempererat kerja sama untuk menghapus kemiskinan, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memperluas lapangan kerja. Solidaritas, kita harus maju bersama," tutupnya.

sumber: http://www.merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar